Bakmi Jogja Mas Tok, Sedap Karena Memasak Menggunakan Tungku Batu Bara

0 komentar
 

Ladies, apakah Anda salah satu orang yang suka makan mie? Mencicipi mie memang pas saat dalam keadaan panas, kebanyakan orang berpendapatan bahwa memakan mie di kala dingin tidak nikmat, karena  membuat mie tersebut menjadi melar atau bengkak.

Melihat pendapat tersebut, salah satu rumah makan di kawasan Buncit Raya Jakarta Selatan, di tengah-tengah kota Jakarta ada Bakmi Jogja Mas Tok. Di sini Anda bisa menemukan kompor tradisional, yaitu dengan tungku yang diisi batu bara. Di zaman modern seperti sekarang ini ternyata masih ada rumah makan yang memakai kompor batu bara. Itulah yang menjadi ciri khas rumah makan ini.

Gunakan tungku batu bara/ copyright by Vemale.com
Gunakan tungku batu bara
"Alasan memakai kompor ini, beda ya dengan memakai kompor gas, karena kalau memakai kompor gas aromanya terasa di makanan itu juga akan berpengaruh, rasa makanan terasa gas, kalau memakai batu bara lebih natural," jelas Supri salah satu juru masak Bakmi Jogja Mas Tok di Buncit Raya Jakarta Selatan Selasa 14 Oktober 2014 lalu.

Dengan memakai kompor baru bara ini, lanjut Supri, membuat penggorengan cepat panas dan makanan cepat matang. Tidak hanya itu saja, matangnya terasa di seluruh bagian sisi makanan sehingga panasnya dapat tahan lebih lama dibanding menggunakan kompor gas.

Suasana rumah makan Bakmi Jogja/ copyright by Vemale.com
Suasana rumah makan Bakmi Jogja
Setiap harinya dapat menghabiskan dua sampai tiga karung batu bara. Itulah yang membuat rumah makan bakmi Jogja ini berbeda dari lainnya. Karena selain memikirkan makanan yang lezat, kematangan dan kehangatan makanan menjadi point utama di Bakmi Jogja Mas Tok.

Makanan yang disajikan pun ada berbagai macam mie yang diolah menjadi mie goreng, mie rebus dan juga mie yang dicampur dengan nasi. Akan tetapi, para pembeli banyak memesan mie godok atau mie rebus, karena kuah panas dan rasanya yang dicari.

Mi godok Jogja Mas Tok/ Copyright by Vemale.com
Mi godok Jogja Mas Tok
"Mie godok paling favorite di sini, karena kuah panas kan enak, jadi banyak yang pesan," ucapnya.

"Selain itu spesialnya di sini bisa pakai paha, sayap, kepala ayam, ati ampela dan uritan atau telur muda sebagai tambahannya dengan harga terpisah," tambah Supri.

Harga makanan mie yang ada di rumah makan ini dimulai dari Rp 17.000 sampai Rp 25.000,00.

Jadi, Bila Anda penasaran ingin mencicipi Bakmi Jogja buatan Mas Sugiarto, datang saja ke jalan warung buncit raya Jakarta Selatan, buka setiap hari dari pukul 11.00 hingga pukul 23.30 wib.

 

Ini Bukan Diary...!! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea